Assalamu'alaikum Wr. Wb.

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.
Selamat datang di blog saya, silahkan baca dan download jika bermanfaat.

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net
Jumat, 06 Mei 2011

postheadericon WAKTU : HARGAILAH SEBELUM DATANG PENYESALAN

“ Demi masa (waktu). Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh (kebajikan) dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”(QS. Al Ashr: 1-3).
Orang-orang yang menyia-nyiakan waktu adalah orang yang rugi dalam semua aspek, karena waktu adalah sesuatu yang terus berjalan. Ketika sudah lewat tidak mungkin dapat diulang kembali, menghadapi waktu secara sia-sia akan gampang terjadi despiritualisasi dan demoralisasi bagi jiwa yang bersangkutan. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa barangsiapa yang hari ini lebih daripada hari kemarin, dialah yang beruntung. Kalau hari ini sama dengan hari kemarin maka dialah yang merugi, dan kalau hari ini lebih jelek dari hari kemarin (amal kebaikannya) maka dialah orang yang celaka.
Dalam ruang dan waktu yang ada, terdapat banyak tipe manusia dalam berhadapan dengan waktu. Agar jangan terjebak, ada baiknya kita mengenal dan mengingat kembali beberapa karakteristik waktu. Dr. Yusuf Qardhawi menyebutkan tiga karakteristik waktu, yaitu :
Pertama, Waktu itu cepat berlalu. Banyak manusia merasa telah menghabiskan waktu yang lama dalam hidup di dunia. Sehingga, merasa puas dengan kebaikan yang telah dilakukannya tanpa ada keinginan untuk menambahnya lagi, atau sering menunda pekerjaan karena menganggap masih punya waktu yang panjang, padahal dalam Islam Allah SWT telah    berfirman : “ Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal di dunia melainkan sebentar saja diwaktu sore atau pagi hari” (QS. An-Naziat:46).
Kedua, Waktu yang telah berlalu tidak dapat kembali dan diganti. Ketiga, Waktu adalah barang termahal dalam kehidupan seseorang mulai ia lahir sampai menjelang ajal merupakan waktu itu sendiri. Dengan demikian, setiap aktifitas kehidupan adalah merupakan harga dari sebuah penggunaan waktu. Hasan Al Bisri (seorang ulama besar) mengatakan : “Hai anak Adam, sesungguhnya kamu hanyalah merupakan kumpulan dari hari ke hari, setiap kali hari berlalu akan berlalu pula bagian umurmu”. Shabat Ali Bin Abi Thalib ra berkata : waktu itu laksana pedang. Bila kamu tidak menggunakannya dengan baik, ia akan membunuhmu (dengan penyesalan dan kesedihan).
Dalam pandangan Islam tidak ada pemisahan antara masa lalu, masa kini dan yang akan datang, ketiga rentang waktu tersebut merupakan kontribusi dalam menjalani kehidupan. Masa lampau adalah cermin untuk melakukan aktifitas. Tidak ada alasan kadaluarsa dalam mengambil hikmah. Sejarah membuktikan bahwa banyak orang sukses belajar dari kegagalan masa lalu. Masa lalu adalah alat ber-muhasabah (introspeksi diri) di mana manusia dapat menanyakan pada dirinya, kenapa harus berbuat demikian; mengapa selalu menunda kebaikan; dan berbagai pertanyaan demi sebuah kemajuan untuk masa yang akan datang. Masa yang akan datang adalah rancangan bagi manusia untuk berencana. Meski semu, masa yang akan datang merupakan sesuatu yang berharga dan tidak boleh diabaikan. Buatlah cita-cita, harapan dan tujuan yang terbaik, agar kita punya semangat untuk menggapainya dengan beramal dan bekerja keras.
Berhadapan dengan masa kini, dalam sebuah hadits Rasululllah SAW bersabda :               “ Apabila hari akhir sedang berlangsung, sedang di tangan seseorang dari kamu masih ada pohon yang akan di tanam, maka seandainya ia masih sempat untuk menanamnya hendaklah ia menanamnya”.
Dalam hadits tersebut tersirat sikap optimis manusia memandang hidup, sekaligus mengisyaratkan bahwa etos kerja manusia beriman yang luar biasa.
Diantara tiga rentang waktu itulah orang beriman berada. Ia bisa bekerja dengan evaluasi masa lalu dan menakar pekerjaannya sesuai dengan tujuan masa yang akan datang.
Waktu adalah sesuatu yang berharga dan tinggi nilainya. Waktu kalau boleh diibaratkan bagaikan piring putih, bersih dan sangat mahal harganya, apakah pantas piring tersebut kita isi dengan sampah atau sesuatu yang kotor ? Jawabanya tentu TIDAK, begitupun dengan waktu yang kita punya sekarang ini.
Pertanyaannya kini, Sudahkah kita menggunakan waktu dengan baik ?.

Entri Populer

Jam Bismillah

UTAMA

About Me

Foto Saya
Abu Ghibran Al Ghifari
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut